
Spesialis anastesiologi dan terapi intensif dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. I Gusti Ngurah Akwila Dwi Yundha, Sp.An TI, FIP mengungkapkan, penyebab banyak pasien kanker sering mengalami nyeri. Nyeri dapat mengganggu fisiologi dan psikologis, bahkan penurunan kualitas hidup. Karena manajemen nyeri yang tepat sangat dibutuhkan.
“Nyeri itu bentuk ketidaknyamanan, baik sensori maupun emosional, yang berhubungan dengan risiko atau adanya kerusakan jaringan tubuh,” ujar dia dalam media briefing baru baru ini. Ia menerangkan, lebih dari 50 persen pengidap kanker stadium awal hingga stadium menegah mengalami nyeri selama perjalanan penyakit kanker mereka. Sedangkan 90 persen pengidap kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakitnya.
Apa penyebabnya?Nyeri pada pengidap kanker dapat berasal dari: Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 120 125 Kurikulum Merdeka Kronologi Kecelakaan Maut, Pelajar SMA Tewas Tertimpa Baliho Caleg, Teman Menangis Histeris
15 Latihan Soal Seni Rupa Kelas 5 SD Unit 2 & Kunci Jawaban, Mengenal Prinsip Ritme dalam Seni Rupa Sripoku.com NASIB Pilu Siswi SMK Kebumen Tewas Usai Tertimpa Baliho Caleg Roboh, Tragis Kepala Hancur Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Setelah Tertimpa Baliho Caleg DPR, Siswi SMK di Kebumen Ini Ditabrak Kendaraan Lain dari Belakang 15 Latihan Soal IPA Bab Gerak dan Gaya Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban Siswa SMK di Kebumen Tewas Tertimpa Baliho Caleg DPR RI: Helm Terlepas, Ditabrak dari Belakang
Sel sel abnormal tumbuh dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel ganas yang terus membesar juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf, tulang, atau organ sehingga menimbulkan rasa nyeri. Kanker yang sudah menyebar ke organ lain seperti tulang, juga dapat menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Nyeri dapat muncul akibat efek samping pengobatan kanker seperti kemoterapi, radiasi, pembedahan, dan konsumsi obat obatan.
Meski dapat membunuh sel kanker, terapi kankerjuga dapat menimbulkan efek samping berupa munculnya nyeri kanker. Kondisi ini terjadikarena adanya gangguan pada saraf di sekitar lokasi tumbuhnya sel kanker. Nyeri yang dirasakan pengidap kanker berbeda beda, tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi kanker dan penyebab kankernya.
Selain itu, pada pengidap kanker, lokasi nyeri bisa jadi berbeda dengan sumber nyerinya. Misalnya, pada kasus kanker payudara yang menyebar ke tulang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri tulang meskipun sel keganasan aslinya berada di payudara.
Tingkat keparahan nyeri yang dialami pun dapat berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, ada yang merasakan nyeri ringan, sedang, maupun nyeri yang sangat hebat. Jika nyeri akibat kanker sangat parah, penderitanya dapat mengalami kecemasan maupun depresi. Oleh karena itu, manajemen nyeri kanker yang tepat sangat dibutuhkan.
Memahami dan mengidentifikasi sumber nyeri yang tepat, penting dalam perawatan dan manajemen nyeri. “Meski banyak metode yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri kanker, kami dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif akan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi pasien." "Terkadang dokter bisa saja melakukan manajemen nyeri kanker dengan menggabungkan beberapa metode sekaligus,” jelas dia.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.