
Mundurnya Gus Miftah tentu saja membawa dampak baik di dalam pemerintahan maupun di kalangan masyarakat. Sebagai salah satu tokoh yang cukup berpengaruh dalam dunia dakwah, kepergian Gus Miftah dari jabatan Staf Khusus Presiden bisa menandakan berkurangnya pengaruh suara moderasi Islam di pemerintahan. Selama menjabat, Gus Miftah telah menjadi figur penting dalam upaya mempromosikan toleransi beragama dan moderasi di tengah masyarakat yang majemuk.
Namun, meskipun kepergiannya dari posisi tersebut mengurangi kontribusinya dalam pemerintahan, Gus Miftah diyakini akan tetap berpengaruh melalui peranannya di dunia dakwah dan organisasi sosial. Ia diperkirakan akan terus mengembangkan berbagai program yang lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat dan isu-isu sosial yang mendalam, yang selama ini menjadi bagian dari ajaran dan aktivitasnya.
Keputusan Gus Miftah untuk mundur juga mengundang berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengungkapkan apresiasi terhadap langkah yang diambilnya, karena ia dianggap tetap konsisten dengan prinsip-prinsip yang diyakininya. Sebagian publik melihat ini sebagai bentuk kejujuran dan komitmen Gus Miftah untuk menjaga integritas, meskipun di sisi lain ada yang merasa kehilangan karena Gus Miftah dianggap membawa perspektif yang berharga dalam pemerintahan.
Di media sosial, dukungan dan harapan kepada Gus Miftah terus mengalir, dengan banyak orang berharap agar beliau terus memberikan kontribusi positif bagi umat dan bangsa, meskipun tidak lagi berada di posisi Staf Khusus Presiden.
Mundurnya Gus Miftah sebagai Staf Khusus Presiden menunjukkan bahwa keputusan-keputusan politik sering kali dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan pribadi dan profesional. Gus Miftah, yang telah memberikan banyak warna dalam kebijakan pemerintahan terutama dalam hal keagamaan, kini kembali fokus pada kegiatan dakwahnya. Meskipun langkah ini mengejutkan banyak pihak, kepergiannya mungkin membuka peluang bagi tokoh-tokoh lain untuk mengisi posisi tersebut dengan perspektif dan pendekatan yang berbeda.
Bagaimanapun, Gus Miftah tetap menjadi salah satu tokoh yang dihormati di Indonesia, baik di kalangan umat Islam maupun masyarakat umum. Kepergiannya dari pemerintahan tidak akan mengurangi pengaruhnya di masyarakat, dan ia akan terus menjadi suara penting dalam dunia dakwah dan sosial.