
Sebagian masyarakat percaya jika anak laki laki lebih rentan alami kejang demam dibandingkan perempuan. Namun benarkah informasi tersebut? Terkait hal ini, dokter spesialis anak subspesialis neurologi dr. Arie Sulistyowati, M.Sc., Sp. A, Subsp dari RS Pondok Indah beri jawaban.
Menurutnya hal tersebut tidak lah benar. Antara anak laki laki dengan perempuan, keduanya sama sama punya risiko. "Kalau dikatakan bahwa anak laki laki itu lebih rentan untuk kejang demam, sebetulnya nggak juga," ungkapnya pada media interview virtual, Jumat (26/7/2024). Penelitian juga mengungkapkan jika antara anak laki laki dengan perempuan, memiliki risiko yang sama terjadinya kejang demam.
"Yang perlu diperhatikan itu biasanya adalah apakah ada riwayat keluarga, atau memang ada kelainan intrakranial sebelumnya," imbuh dr Arie. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4
Mana yang Lebih Sehat antara Toilet Jongkok vs Toilet Duduk? Ini Penjelasan Seksolog dr Boyke Serambinews.com Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all
Bisa juga sejak lahir anaknya sudah mengalami hidrosefalus, di mana hal itu juga menjadi risiko anak untuk kejang. Sehingga bisa disimpulkan, informasi anak laki laki lebih rentan mengalami kejang demam dibandingkan perempuan adalah mitos. "Tanpa demam pun dia juga bisa kejang, misalnya seperti itu. Kalau gender itu bukan salah satu faktor risiko untuk kejadian kejang demam," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.