
Teh telah menjadi bagian dari budaya di berbagai negara selama berabad-abad. Setiap jenis teh memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi rasa, aroma, hingga manfaat kesehatannya. Bisa menjadi minuman pahit hingga memiliki cita rasa yang unik, membuat teh jadi sebuah minuman yang tidak pernah lekang oleh waktu.
- Matcha (Jepang) – Teh Hijau Bubuk yang Kaya Antioksidan
Matcha merupakan salah satu jenis teh hijau paling populer di Jepang. Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha dibuat dari daun teh berkualitas tinggi yang ditanam dalam naungan sebelum dipanen. Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan L-theanine dalam daun, yang memberikan warna hijau cerah serta rasa yang lebih lembut. Setelah dipanen, daun teh dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus. Matcha biasanya disajikan dengan cara dikocok bersama air panas hingga menghasilkan busa halus di permukaan.
- Darjeeling (India) – “Champagne” di Dunia Teh
Darjeeling adalah teh hitam yang tumbuh di wilayah Darjeeling, India, dan dikenal sebagai “champagne dari dunia teh” karena kehalusan serta kompleksitas rasanya. Daun teh Darjeeling dipanen dalam beberapa musim, yang menghasilkan variasi rasa yang berbeda. Misalnya, panen pertama (First Flush) memberikan rasa yang ringan dan bunga, sementara panen kedua (Second Flush) menghasilkan rasa yang lebih pekat dengan sedikit aroma muscatel yang khas.
- Oolong (Tiongkok dan Taiwan) – Teh Fermentasi dengan Rasa Kompleks
Oolong adalah teh semi-fermentasi yang berada di antara teh hijau dan teh hitam dalam tingkat oksidasi. Teh ini berasal dari Tiongkok dan Taiwan, dua negara yang terkenal dengan produksi oolong berkualitas tinggi. Oolong memiliki manfaat kesehatan yang beragam, termasuk meningkatkan metabolisme, membantu pencernaan, serta menjaga kesehatan kulit. Teh ini juga mengandung kafein dalam jumlah sedang, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin tetap berenergi tanpa efek samping dari kafein yang berlebihan. Oolong sering dinikmati tanpa tambahan pemanis agar cita rasanya lebih menonjol.
- Rooibos (Afrika Selatan) – Teh Herbal Bebas Kafein
Rooibos, atau dikenal sebagai “teh merah Afrika,” berasal dari semak Aspalathus linearis yang tumbuh di Afrika Selatan. Berbeda dari teh tradisional yang berasal dari tanaman Camellia sinensis, rooibos adalah teh herbal yang secara alami bebas kafein. Karena itu, teh ini sangat cocok untuk dinikmati kapan saja, termasuk di malam hari tanpa mengganggu pola tidur.
- Earl Grey (Inggris) – Teh Hitam Beraroma Bergamot
Earl Grey adalah salah satu teh hitam yang paling populer di dunia, terutama di Inggris. Teh ini dibuat dengan mencampurkan daun teh hitam dengan minyak bergamot, sejenis jeruk yang memberikan aroma segar dan sedikit pahit. Kombinasi ini menghasilkan rasa yang unik dan menyegarkan, yang sering dinikmati dengan tambahan susu atau lemon. Earl Grey memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan mood dan membantu sistem pencernaan. Minyak bergamot yang terkandung dalam teh ini juga dikenal memiliki sifat menenangkan, sehingga dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.
Kelima jenis teh ini mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi dalam dunia teh. Bagi pecinta teh, mencoba berbagai jenis teh dari seluruh dunia bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengeksplorasi rasa baru dan menemukan teh favorit sesuai selera. Anda juga bisa menikmati berbagai jenis teh berkualitas tinggi pada minuman ITO-EN yang berasal dari jepang. Selamat mencoba!